Hadis dari Imam Shadiq, cara Mudah Memahami Keberadaan Allah

Bukankah kamu tahu ketika kamu melihat sebuah bangunan yang sudah terbentuk maka kamu serta merta mengetahui bahwa ada tukang bangunan yang membuatnya bahkan jika sebenarnya kamu tidak melihat tukang bangunan itu, dan tidak mengenalnya.

الا ترى اذا نظرت الى بناء مشيد علمت انّ له بانيا و انكنت لم تر الباني و لم تشاهده[1]

[ala taro iza nadzarta ila binai musyayad ‘alimta anna lahu baniyan lah wa inkunta lam tara al baniwa lam tusyahidhu]

Bukankah kamu tahu ketika kamu melihat sebuah bangunan yang sudah terbentuk maka kamu serta merta mengetahui bahwa ada tukang bangunan yang membuatnya bahkan jika sebenarnya kamu tidak melihat tukang bangunan itu, dan tidak mengenalnya.

Untuk memahami bahwa Allah itu ada sebenarnya manusia tidak perlu mempersulit diri, dengan melihat ciptaan yang membentang dihadapan mata semestinya tidak ada jalan lagi untuk mengingkari keberadaan pencipta alam semesta ini, jika saja ada bangungan atau mesin canggih yang dipamerkan kepada kitan dimana hasil karya itu sangat mengagumkan, tidak menunggu lama maka kita langsung memuji “Pasti penciptanya bukan sembarang orang”. Sekarang ketika kita dihadapkan dengan alam semesta yang nyaris sangat sulit atau bahkan tidak mungkin ditemukan kekurangannya apakah masuk akal jika kita berpikir semua ini ada begitu saja tanpa ada pencipta. Tiba-tiba ada tanpa ada sebab akibat yang menyebabkan keberadaannya.

Dari uraian ini diharapkan manusia setidaknya sadar bahwa alam semesta ini tidak ada dengan sendirinya, alam semesta ada karena ada yang menciptakan.

Referensi:

[1] hadis dari Imam Shadiq as dinukil dari kumpulan 150 hadis yang mengambil dari Kitab Tauhid hal 244.

Sumber:
www.islamic-sources.com
www.tvshia.com