Imam Shodiq as.
Riwayat Imam Ja’far Shadiq a.s. dalam Referensi Hadis Ahlu Sunnah
Secara keseluruhan, terdapat 412 riwayat yang dinukil dari Imam Shadiq a.s. dalam 11 referensi hadis Ahlu Sunnah yang bila pengulangannya dihapus hanya mencapai 242 riwayat.
Menurut Ahlu Sunnah, Imam Ja’far Shadiq a.s. termasuk perawi hadis thabaqah keenam[1] setingkat dengan Ibnu Juraij, Ziyad bin Bayan Raqi, ‘Ashim bin Bahdalah dan…[2] Ibnu Jauzi yang menukil dari Waqidi menyebutkan bahwa Imam Shadiq a.s. termasuk perawi thabaqah kelima dari tabi’in.[3] Muhadditsin Ahlu Sunnah menukil riwayat dari beliau a.s. yang jumlahnya sangat sedikit; sementara itu dalam referensi hadis Syiah terdapat ribuan hadis dari Imam Shadiq a.s. yang sampai ke tangan kita.
Imam Bukhari dan Imam Muslim termasuk orang-orang yang tidak menganggap riwayat-riwayat Imam Shadiq a.; karena Imam Bukhari tidak menukil satu riwayat pun dari beliau a.s. dalam Shahihnya. Imam Bukhari hanya menukil beberapa riwayat dari Imam Shadiq a.s. dalam kitab Adab Al-Mufradnya yang jumlahnya dapat dihitung dengan jari tangan. Sementara itu dalam Shahih Imam Bukhari terdapat lebih dari 60 riwayat dari Ibnu Juraij.
(Baca Juga:
Mengenal Pemimpin Mazhab Ja'fariyah)
Imam Muslim menukil 12 riwayat dari Imam Shadiq a.s. yang bila dihapus pengulangannya akan tersisa menjadi 8 riwayat, sedangkan riwayat dari Ibnu Juraij berjumlah lebih dari 120 riwayat. Jumlah ini tidak dapat dibandingkan dengan jumlah riwayat dari Imam Shadiq dalam kitab ini.
Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya hanya menukil 12 riwayat dari Imam Shadiq a.s. yang salah satu riwayatnya adalah pengulangan. Adapun riwayat yang dinukil dari perawi-perawi lain seperti Ibnu Juraij yang setingkat dengan beliau a.s. berjumlah lebih dari 120 riwayat.
Ibnu Majah menukil hanya 18 riwayat dari beliau a.s. yang di antaranya terdapat 2 pengulangan riwayat. Adapun jumlah riwayat dari Ibnu Juraij mencapai 40 riwayat.
Abu Daud menukil hanya 5 hadis dari Imam Shadiq a.s., sedangkan dari Ibnu Juraij mencapai lebih dari 80 riwayat.
Tirmidzi menukil 23 riwayat dari Imam Shadiq a.s. yang bila pengulangannya dihapus hanya mencapai 17 riwayat. Sedangkan jumlah riwayat yang dinukil dari Ibnu Juraij lebih dari 40 hadis.
Nasai dalam kitab hadisnya menyebutkan 41 riwayat dari Imam Shadiq a.s. yang bila pengulangannya dihapus hanya mencapai 25 riwayat saja. Sementara itu jumlah nukilan dari Ibnu Juraij mencapai 80 riwayat lebih.
Ad-Darimi dalam kitab Sunannya menukil hanya 6 riwayat dari Imam Shadiq a.s., sedangkan dari Ibnu Juraij menukil 50 riwayat lebih.
Hakim Naisaburi dalam kitab Mustadraknya membawakan hanya 41 riwayat dari Imam Shadiq a.s. yang bila pengulangannya dihapus hanya mencapai 34 riwayat. Adapun riwayat Ibnu Juraij berjumlah lebih dari 90 riwayat.
Jumlah riwayat dari Imam Shadiq yang dinukil Baihaqi dalam kitab Sunannya lebih banyak bila dibandingkan dengan 10 kitab hadis Ahlu Sunnah yang lainnya. Baihaqi menukil 174 riwayat yang bila pengulangannya dihapus menjadi 122 riwayat. Meskipun demikian, jumlah riwayat tersebut masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan para perawi setingkat beliau a.s. Sebagai perbandingan, jumlah riwayat dari Ibnu Juraij mencapai 500 riwayat lebih.
Muttaqi Hindi menukil 80 riwayat dari Imam Shadiq a.s. yang 3 di antaranya adalah pengulangan. Sementara itu, riwayat yang dinukil dari Ibnu Juraij berjumlah lebih dari 100 riwayat.
Aqwal dan af’al (ucapan dan perbuatan) Imam Shadiq a.s. dalam referensi hadis Ahlu Sunnah
Dalam hal ini hanya 6 riwayat yang dinukil dari Imam Shadiq a.s. dalam 11 referensi hadis Ahlu Sunnah[4] dengan rincian: Baihaqi 2 riwayat, Muttaqi Hindi, Hakim, Tirmidzi, dan Ahmad bin Hanbal, masing-masing 1 riwayat.
KesimpulanSecara keseluruhan, terdapat 412 riwayat yang dinukil dari Imam Shadiq a.s. dalam 11 referensi hadis Ahlu Sunnah yang bila pengulangannya dihapus hanya mencapai 242 riwayat. Dalam hal ini, kitab Sunan Baihaqi dan Kanz Al-‘Ummal secara berurutan menduduki peringkat pertama dengan menukil paling banyak riwayat dari Imam Shadiq a.s.
Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya tidak menukil satu riwayat pun dari Imam Shadiq a.s. Setelah Imam Bukhari, Abu Daud yang paling sedikit menukil riwayat dari Imam Shadiq a.s., yaitu hanya 5 riwayat.
Rincian bab riwayat dari Imam Shadiq a.s. dalam referensi hadis Ahlu Sunnah:
138 riwayat dalam bab fikih
27 riwayat dalam bab adab
21 riwayat dalam bab sejarah
17 riwayat dalam bab fadhail
12 riwayat dalam bab tafsir
13 riwayat dalam bab akidah
10 riwayat dalam bab doa dan ziarah
14 riwayat dalam bab akhlak
Turut berbelasungkawa atas hari syahadah Imam Ja’far Shadiq a.s., 25 Syawal
Referensi:[1] Mu’jam Rijal Al-Kutub At-Tis’ah, jilid 1, halaman 247.
[2] Tabaqat-e Raviyan-e Ahadis-e Mahdaviat, halaman 147.
[3] Tadzkirah Al-Khawash, jilid 2, halaman 452.
[4] 1- Shahih Bukhari
2- Shahih Muslim
3- Sunan Ibnu Majah
4- Sunan Abi Daud
5- Jami’ Tirmidzi
6- Sunan Nasai
7- Mustadrak Hakim Naisaburi
8- Sunan Baihaqi
9- Sunan Darimi
10- Musnad Ahmad bin Hanbal
11- Kanz Al-‘Ummal Muttaqi Hindi
Sumber:www.ikmalonline.com