Makanan
Pengaruh Ibu Kurang Gizi pada Kesehatan Janin
Zat gizi khusus yang diperlukan selama kehamilan, yaitu kalsium, zat besi, asam folat, asam lemak seperti omega 3 dan 6, serta vitamin B6. Zat gizi tersebut bisa didapatkan dari mengonsumsi beragam makanan, lauk pauk, serta sayur dan buah-buahan. Ibu hamil juga sebaiknya cukup minum air putih dan membatasi makanan manis, asin, dan berlemak.
Asupan gizi yang baik selama masa konsepsi sampai melahirkan dan menyusui sangat berpengaruh pada kesehatan bayi. "Janin di kandungan sangat bergantung pada gizi ibu karena sumber utamanya hanya berasal dari ibunya," kata Dr.Sandra Fikawati, ahli gizi ibu dan anak dalam acara peluncuran SUN Ibu di Jakarta (22/5/2017). (Baca Juga:
14 Makanan untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh)
Faktanya, menurut studi tahun 2014, angka kecukupan asupan energi dan protein pada ibu hamil di Indonesia masih rendah. Sekitar satu dari dua ibu hamil belum terpenuhi gizinya.
"Kurang lebih 70-80 persen ibu hamil di desa atau kota, miskin atau kaya, belum tercukupi konsumsi energi dan proteinnya," ujar peneliti dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.
Kurangnya gizi pada pada masa kehamilan sangat beresiko bagi kesehatan bayi dan juga ibu.
"Kalau ibu kurang gizi, pertumbuhan janin bisa terhambat. Kenaikan berat badannya tidak sesuai dengan usia kehamilan," kata dr.Taufik Jamaan, Sp.OG dari RS.Hermina Jatinegara.
Selain itu, bayi juga beresiko lahir dengan berat badan rendah (BBLR) dengan bobot kurang dari 2.500 gram di usia kehamilan cukup bulan.
Taufik mengatakan, bayi yang BBLR sangat mungkin mengalami gangguan tumbuh kembang. "Fungsi sarafnya berkurang atau lambat, sehingga kecerdasannya juga rendah," katanya.
Bayi juga lebih rentan mengalami berbagai penyakit karena daya tahan tubuhnya rendah.
Untuk mencegah hal itu terjadi, ibu hamil harus memperbaiki pola makannya sejak merencanakan kehamilan dan memantau pertambahan berat badannya.
"Intinya makanan ibu hamil harus sesuai dengan prinsip gizi seimbang, tapi kalorinya ditambah menjadi 300 kalori setiap hari," kata Sandra.
Ia mengatakan selain zat gizi makro, seperti karbohidrat, lemak, protein, perlu diperhatikan pula kecukupan zat gizi mikro, misalnya vitamin dan mineral.
"Ada zat gizi khusus yang diperlukan selama kehamilan, yaitu kalsium, zat besi, asam folat, asam lemak seperti omega 3 dan 6, serta vitamin B6," katanya.
Zat gizi tersebut bisa didapatkan dari mengonsumsi beragam makanan, lauk pauk, serta sayur dan buah-buahan. Ibu hamil juga sebaiknya cukup minum air putih dan membatasi makanan manis, asin, dan berlemak.
Untuk ibu hamil yang susah makan karena mual dan muntah, Sandra merekomendasikan konsumsi susu karena zat gizinya lengkap. "Susu juga praktis dan gizinya mudah diserap tubuh," katanya.
Sumber:www.id.abna24.com